Macam-Macam Web Hosting dan Pengertiannya
Bagi seorang blogger, terutama yang menggunakan platform WordPress, rasanya tidak asing lagi dengan istilah seperti Shared Hosting, Cloud Hosting, WordPress Hosting, Dedicated Server, dan VPS. Nah, apa saja perbedaan dari berbagai jenis hosting tersebut, mari kita sama-sama belajar mengenai macam-macam web hosting dan pengertiannya.
Perlu Anda ketahui, setiap jenis hosting, berbeda satu sama lainnya secara signifikan. Dan tidak semua penyedia web hosting menawarkan semua jenis hosting tersebut.
Sebelum kita lanjut, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu apa itu web hosting.
Web hosting adalah tempat untuk menyimpan semua file dan data sebuah website sehingga dapat diakses secara online oleh siapa pun. File dan data pada website bisa berupa tulisan, video, foto, database, dan lainnya.
Jadi, hosting adalah syarat mutlak yang harus dimili ketika ingin membuat sebuah website. Selain dari itu, tentu saja harus ada domain, sebagai nama website yang akan dibangun tersebut.
Berikut adalah berbagai macam web hosting yang dapat Anda pilih untuk tempat blog atau website Anda.
Macam-Macam Web Hosting dan Pengertiannya
1. Shared Hosting
Namun. hampir setiap penyedia web hosting menawarkan Shared Hosting yang akan menjadi pilihan termurah bagi pemula. Dengan shared hosting, situs web Anda berbagi server, serta sumber daya lain dengan banyak website dari pengguna lainnya.
Jika Anda tidak mengharapkan banyak lalu lintas dan ingin menjaga anggaran hosting web Anda tetap kecil, shared hosting adalah pilihan yang tepat. Anda harus membayar mahal per bulannya. Yang perlu Anda ingat bahwa shared hosting paling cocok untuk situs kecil yang tidak memerlukan banyak bandwidth. Dengan kata lain, cocok untuk blog atau situs yang pengunjungnya tidak terlalu besar.
Karena Anda berbagi sumber daya dengan website lain, maka Anda harus siap menghadapi perlambatan sesekali. Hal itu tergantung seberapa banyak pengguna lain dalam satu server yang ditempati oleh website Anda.
Untuk situs dengan lalu lintas besar, seperti portal berita misalnya, sebaiknya menyewa hosting jenis VPS. Meskipun sebenarnya, VPS hosting sama seperti seperti versi shared hosting yang berdaya tinggi, namun lebih sedikit pengguna website yang berbagi sumber daya pada server tersebut. Sehingga beban server tidak seberat Shared Hosting.
Harga sewa hosting VPS lebih mahal dari pada shared hosting, akan tetapi apa yang Anda bayar sebanding dengan apa yang Anda dapatkan. Sebab, website Anda diletakkan di tempat khusus pada server, sehingga dapat memanfaatkan penuh dari sumber daya server.
2. Cloud Hosting
Jenis hosting berikutnya adalah cloud hosting. Jenis web hosting ini menggunakan resource dari beberapa server untuk menyeimbangkan beban dan mempercepat performa, sehingga, beban server menjadi lebih seimbang dan jam kerja server jadi lebih stabil.
Cloud hosting menggunakan server virtual dengan cara menggabungkan beberapa sumber daya server secara terpusat. Kemudian, server-server ini bergabung membentuk satu jaringan untuk menghosting website.
Semakin banyak server yang tergabung, maka semakin besar pula sumber daya server yang bisa digunakan.
3. Dedicate Server
Dedicated Server adalah salah satu tipe hosting yang menawarkan penyewaan satu server secara utuh tanpa dibagi dengan user yang lain. sehingga hanya Anda sendiri yang menempati dan menggunakan dedicated server tersebut.
Jika Anda memutuskan untuk membeli layanan hosting dedicated server, maka Anda akan mendapatkan akses sepenuhnya terhadap sebuah server. Anda berkuasa penuh atas pengelolaan dedicated server tersebut termasuk pemilihan sistem operasi, hardware, dan sebagainya.
Jenis hosting ini cocok untuk website perusahaan besar yang membutuhkan resource yang besar, serta memiliki traffic website yang tinggi. Jadi layanan dedicated server ini dapat menangani dengan baik jika suatu ketika website Anda berkembang.
4. WordPress Hosting
Sesuai dengan namanya, WordPress Hosting merupakan salah satu jenis layanan hosting yang dikhususkan dan dioptimalkan untuk WordPress. Sehingga pemilik website tidak perlu ribet dalam mengurus page speed yang lemot, keamanan website dan resource limit yang terbatas.
Jika Anda memilih layanan WordPress Hosting, maka Anda bisa lebih fokus pada konten yang berkualitas dan urusan SEO WordPress saja. Selebihnya, semua akan diurus dan diatur oleh penyedia layanan.
5. Virtual Private Server - VPS
Virtual Private Server atau yang sering kita sebut VPS adalah salah satu layanan web hosting menggunakan teknologi virtualisasi. Dengan virtualisasi tersebut, memungkinkan kita untuk menginstall OS dan software tambahan sesuai kebutuhan, yang mana hal itu tidak dapat dilakukan di shared hosting.
Biasanya VPS digunakan pada website yang membutuhkan sumber daya besar. Karena penggunanya tidak perlu berbagi sumber daya dengan website lain seperti halnya pada shared hosting. VPS digunakan secara pribadi dan keseluruhan resource-nya hanya digunakan oleh satu pengguna saja.
Jika layanan shared hosting tidak cukup memberikan resource dan kontrol penuh, berarti sudah waktunya Anda beralih ke layanan VPS. Sebab Anda bebas memilih sistem operasi server dan mengubah pengaturan server yang digunakan.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai macam-macam web hosting dan pengertiannya. Semoga setelah membaca artikel ini, Anda sudah mengerti ketika hendak memilih layanan hosting untuk blog dan website Anda.
Silakan baca juga: