4 Tips Efektif Menghemat Baterai Smartphone Android
Baterai adalah salah satu komponen penting pada smartphone Android. Tanpa baterai, smartphone tidak bisa berfungsi sama sekali. Namun, baterai juga memiliki keterbatasan, yaitu daya tahan yang terbatas. Oleh karena itu, kita perlu menghemat baterai agar smartphone bisa digunakan lebih lama tanpa harus sering diisi ulang.
Menghemat baterai tidak hanya berguna untuk memperpanjang usia pakai smartphone, tetapi juga untuk menjaga kesehatan baterai. Baterai yang sering diisi ulang dengan tidak tepat bisa mengalami penurunan kapasitas atau bahkan kerusakan. Untuk itu, kita perlu mengetahui cara-cara efektif untuk menghemat baterai HP Android.
Tips Efektif Menghemat Baterai Smartphone Android
1. Matikan Fitur yang Tidak Diperlukan
Salah satu cara untuk menghemat baterai adalah dengan mematikan fitur-fitur yang tidak diperlukan saat tidak digunakan. Beberapa fitur yang bisa kita matikan antara lain:
Wi-Fi
Wi-Fi adalah fitur yang memungkinkan kita terhubung dengan internet melalui jaringan nirkabel. Fitur ini sangat berguna untuk browsing, streaming, download, dan aktivitas online lainnya. Namun, Wi-Fi juga bisa menguras baterai jika dibiarkan menyala terus-menerus. Apalagi jika kita berada di tempat yang sinyal Wi-Fi-nya lemah atau tidak stabil.
Oleh karena itu, kita sebaiknya mematikan Wi-Fi saat tidak digunakan atau saat berada di tempat yang tidak ada jaringan Wi-Fi nya.
Cara mematikan Wi-Fi sangat mudah, kita tinggal menekan ikon Wi-Fi pada menu notifikasi. Atau kita bisa masuk ke menu pengaturan > jaringan & internet > Wi-Fi dan geser tombolnya ke posisi off.
Bluetooth
Bluetooth adalah fitur yang memungkinkan kita mentransfer data atau terhubung dengan perangkat lain secara nirkabel. Fitur ini sangat berguna untuk mengirim atau menerima file, menggunakan headset nirkabel, atau menghubungkan smartphone dengan perangkat lain seperti speaker, keyboard, mouse, dan lain-lain. Namun, Bluetooth juga bisa menguras baterai jika dibiarkan menyala terus-menerus.
Oleh karena itu, kita sebaiknya mematikan Bluetooth saat tidak digunakan atau saat tidak ada perangkat lain yang terhubung dengan smartphone kita.
Cara mematikan Bluetooth juga sangat mudah, kita tinggal menekan ikon Bluetooth pada menu notifikasi. Atau kita bisa masuk ke menu pengaturan > perangkat terhubung > Bluetooth dan geser tombolnya ke posisi off.
GPS
GPS adalah fitur yang memungkinkan kita mengetahui lokasi kita secara akurat melalui satelit. Fitur ini sangat berguna untuk menggunakan aplikasi navigasi, peta, cuaca, atau lainnya yang membutuhkan informasi lokasi. Namun, GPS juga bisa menguras baterai jika dibiarkan menyala terus-menerus. Apalagi jika kita berada di tempat yang sinyal GPS-nya lemah, seperti di baseman gedung bertingkat.
Oleh karena itu, sebaiknya matikan GPS saat tidak digunakan atau saat kita tidak membutuhkan informasi lokasi.
Cara mematikan GPS juga sangat mudah, kita tinggal menekan ikon GPS pada menu notifikasi. Atau kita bisa masuk ke menu pengaturan > lokasi dan geser tombolnya ke posisi off.
2. Kurangi Kecerahan Layar
Layar adalah salah satu komponen yang paling banyak menghabiskan baterai pada smartphone Android. Semakin cerah layar, semakin banyak energi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, sebaiknya kurangi kecerahan layar sesuai dengan kondisi cahaya di sekitar kita.
Cara mengurangi kecerahan layar sangat mudah, kita tinggal menekan ikon kecerahan pada menu notifikasi atau pengaturan cepat dan geser slider-nya ke arah kiri. Atau kita bisa masuk ke menu pengaturan > tampilan > kecerahan layar dan geser slider-nya ke arah kiri.
Selain itu, kita juga bisa mengaktifkan fitur kecerahan adaptif yang akan menyesuaikan kecerahan layar secara otomatis sesuai dengan cahaya di sekitar kita. Fitur ini bisa menghemat baterai karena tidak perlu mengatur kecerahan layar secara manual.
Cara mengaktifkan fitur kecerahan adaptif juga sangat mudah, kita tinggal masuk ke menu pengaturan > tampilan > kecerahan adaptif dan geser tombolnya ke posisi on.
3. Tutup Aplikasi yang Tidak Digunakan
Aplikasi adalah salah satu hal yang membuat smartphone Android menjadi lebih bermanfaat dan menyenangkan. Namun, aplikasi juga bisa menguras baterai jika dibiarkan berjalan di latar belakang. Apalagi jika aplikasi tersebut membutuhkan koneksi internet, lokasi, atau sumber daya lainnya.
Oleh karena itu, kita sebaiknya menutup aplikasi yang tidak digunakan atau tidak dibutuhkan saat itu.
Cara menutup aplikasi sangat mudah, kita tinggal menekan tombol multitasking (biasanya berbentuk kotak) pada bagian bawah layar dan menggeser aplikasi yang ingin ditutup ke arah atas.
Selain itu, kita juga bisa mengaktifkan fitur pengoptimalan baterai yang akan membatasi aktivitas aplikasi yang jarang digunakan atau tidak dibutuhkan saat itu. Fitur ini bisa menghemat baterai karena tidak perlu membiarkan aplikasi berjalan di latar belakang secara terus-menerus.
Cara mengaktifkan fitur pengoptimalan baterai juga sangat mudah, kita tinggal masuk ke menu pengaturan > baterai > pengoptimalan baterai dan pilih aplikasi yang ingin dioptimalkan.
4. Gunakan Mode Hemat Baterai
Mode hemat baterai adalah fitur yang dirancang khusus untuk menghemat baterai pada smartphone Android. Fitur ini akan membatasi beberapa fungsi seperti koneksi data seluler, sinkronisasi, lokasi, getaran, dan lain-lain. Fitur ini sangat berguna untuk menjaga baterai tetap hidup saat kita membutuhkannya.
Cara mengaktifkan mode hemat baterai sangat mudah, kita tinggal menekan ikon mode hemat baterai pada menu notifikasi dan geser tombolnya ke posisi on. Atau kita bisa masuk ke menu pengaturan > baterai > mode hemat baterai dan geser tombolnya ke posisi on.
Selain itu, kita juga bisa mengatur agar mode hemat baterai aktif secara otomatis saat baterai mencapai persentase tertentu.
Cara mengaturnya juga sangat mudah, kita tinggal masuk ke menu pengaturan > baterai > mode hemat baterai dan pilih opsi aktifkan secara otomatis. Kemudian kita bisa memilih persentase baterai yang diinginkan, misalnya 15% atau 5%.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, kita bisa membuat smartphone yang kita gunakan lebih awet dan tahan lama tanpa harus sering diisi ulang. Selain itu, kita juga bisa menjaga kesehatan baterai agar tidak mudah rusak atau menurun kapasitasnya.
Selamat mencoba!
Silakan baca juga:
Cara Kerja Penghitung Langkah dan Jarak pada Smartwatch